Kamis, 22 Desember 2016

Tentang Nafa yang mungkin kamu tidak tahu :)


Nama saya  Nafaika Faridah Addarisy. Saya biasa dipanggil Nafa, Nafaika, atau Napol,  namun sejak kecil hingga sekolah menegah pertama saya lebih sering  dipanggil Eka, karena awalnya ayah saya ingin memberikan nama  yaitu Eka Darsono. Di rumah pun saya lebih sering dipanggil Eka, yang memanggil Nafa hanya teman-teman sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Nama saya berasal dari bahasa arab yang mempunyai arti yaitu, Nafaika berasal dari kata “Nafaauka” yang
artinya bergunalah kamu, Ika berasal dari kata “Eka” yang artinya satu atau pertama, Faridah berasal dari kata “faridhoh” yang artinya wajib atau harus, dan Addarisy berasal dari kata “addaris” yang artinya pelajaran atau bisa juga keluarga Daris. Arti lengkap dari nama saya ialah “kamu sebagai anak pertama haruslah berguna bagi keluarga Daris   khususnya dalam pelajaran atau ilmu”.

Saya lahir di Kabupaten Bekasi, disebuah desa namanya Desa Tambun Selatan, pada hari Minggu, tanggal 24 November 1996. Saya lahir dengan normal di suatu bidan dekat kontrakan rumah orang tua saya, yakni Bidan Mumun. Waktu saya lahir, Ibu saya tidak didampingi oleh ayah saya karena beliau saat itu sedang kerja. Sempat ada insiden yakni, saya tidak mau keluar juga dari dalam perut ibu saya. Namun, bidan menyimpulkan bahwa saya susah keluar karena ayah saya belum rela apabila apabila bayi yang keluar, berjenis kelamin perempuan. Pada akhirnya, saya lahir setelah ayah saya pulang kerja dan datang ke tempat ibu saya yang sedangmbersalin dan mengikhlaskan bayi atau saya berjenis kelamin perempuan.
Waktu saya lahir kehidupan ekonomi orang tua saya jauh dari cukup. Orang tua saya hanyalah pendatang baru di daerah itu. Ayah saya bernama Darsono atau sering dipanggil dengan Daris. Beliau lahir di Brebes, hari Jum’at, tanggal 24 januari 1969. Ia adalah seorang Diploma II Pendidikan Agama Islam  di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat dan sekarang berubah nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah atau Universitas Islam Negeri jakarta. Awalnya ia ingin menjadi guru, namun karena tak kunjung diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS setelah melakukan tes kurang lebih 10 kali, Ia memutuskan untuk menjadi security di PT NSK yang letaknya di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung dengan bermodalkan sertifikat MENWA yang ia miliki saat masih menjadi mahasiswa. Namun sekarang, Ayah saya telah menjadi Komandan security di PT tesebut. Ibu saya bernama Zabidah atau sering dipanggil Bidah. Ia lahir di Pariaman pada hari Senin, tanggal  1 Maret 1965. Beliau hanyalah lulusan SMEA. Dahulu , Ia ingin melanjutkan pendidikannya, namun jurusan yang diinginkan adalah matematika, sedangkan ia berasal dari jurusan IPS. Sempat pula, Ia mencoba melanjutkan di Telkom namun gagal karena ia menderita buta warna parsial atau sebagian. Ia sekarang beprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga, namun mempunyai pekerjaan sampingan yakni sebagai pedagang di Kantin SMP Negeri 2 Tambun Selatan. Selama menjadi pedagang di kantin, Ia mempunyai nama panggilan baru yaitu “Mama Eka”.
Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempunyai adik berjenis kelamin perempuan, namanya Ayuni Lulu Nadifah. Ia lahir pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2002. Rentan umur kami ialah 6 tahun. Sekarang, Ia sedang menjadi siswi kelas VII di SMP Negeri 2 Tambun Selatan. Dia adalah anak yang sangat cerdas. Sejak masih di taman kanak-kanak, Ia mendapat peringkat ke-2 dan pertama dan juga pada saat di sekolah dasar pun hanya pada semester ganjil kelas I saja ia mendapat peringkat ke-2, setelah itu sampai dengan semester genap kelas VI, ia mendapat peringkat pertama dikelasnya. Ia juga sempat mengikuti banyak perlombaan, mulai dari akademis dan non akademis. Prestasi terakhirnya ialah peraih nilai ujian nasional tertinggi di SD nya.
Pada tahun 2001, saya masuk Taman Kanak-Kanak Artari dengan umur saya yakni 4.5 tahun. Saya lulus taman kanak-kanak pada tahun 2002. Setelah itu, saya melanjutkan sekolah dasar di SD Negeri 6 Tambun. Saya masuk kelas A. Saya mendapatkan peringkat 4 di semester ganjil dan genap kelas I. Saat kelas II, saya mendapat peringkat 3 di semester ganjil dan mendapatkan peringkat 4 di semester genap. Lalu di kelas III, saya mendapat peringkat 3 pada semester ganjil. Mulai dari kelas III semester genap sampai dengan kelas VI semester genap, Saya mendapat peringkat 1 dan juga menjadi peraih nilai Ujian Nasional di SD saya. Saya pernah mendaoatkan juara II Lomba Berdakwah tingkat gugus saat kelas V SD. Saya lulus di sekolah dasar pada tahun 2008. Lalu, saya melanjutkan ke SMP Negeri 2 Tambun Selatan dan masuk di kelas VII.4. Pada kelas VII, saya mendapat peringkat 4 di semester ganjil dan peringkat 2 di semester genap. Lalu kelas VIII, saya masuk kelas VIII.H. saya mendapat peringkat 1 di semester ganjil dan peringkat 3 disemester genap. Setelah itu, Saya masuk kelas IX.D dan mendapatkan peringkat 5 di semester ganjil dan peringkat 1 di semester genapnya. Saya juga mendapat peringkat 9 saat Try Out Ujian Nasional di sekolah menengah pertama saya. Dan saya mendapat peringkat 6 nilai Ujian Nasional tertinggi di SMP Negeri 2 Tambun Selatan. Saya lulus di sekolah menengah pertama pada tahun 2011. Setelah menempuh sekolah menengah pertama selama 3 tahun, Saya melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tambun Selatan. Saya masuk di kelas X.4 hanya mendapat peringkat 20 besar dikelas. Lalu, saya lanjut di kelas XI IPA 4  dan juga mendapatkan peringkat 20 besar. Setelah itu, saya lanjut dikelas XII IPA 3 dan mendapatkan peringkat 15 besar di kelas. Saya lulus di sekolah menengah pertama pada tahun 2014. Dan sekarang, saya sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas FPMIPA Jurusan Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan Matematika.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Terbaru

Tentang Nafa yang mungkin kamu tidak tahu :)

Nama saya   Nafaika Faridah Addarisy. Saya biasa dipanggil Nafa, Nafaika, atau Napol,   namun sejak kecil hingga sekolah menegah pertam...